Apple dan Google Diminta Membantu Membongkar Kejahatan

Dari waktu ke waktu kini gadget tak ubahnya sebuah dompet atau buku harian yang menyimpan pembicaraan, foto, video dan aktivitas bepergian seseorang. Karena manfaatnya tersebutlah gadget impian para tersangka kejahatan sering kali menjadi incaran pihak kepolisian untuk mendapatkan barang bukti dan informasi lain yang terkait dengan aksi kejahatan seseorang.

Awal April 2012 ini dikabarkan kepolisan Amerika Serikat mencoba merangkul Apple dan Google supaya mendukung digital forensik untuk mengungkap sebuah kasus hukum. Sebagai pemiliki sistem operasi mobile terpopuler saat ini, kedua perusahaan diminta agar mau membuka akses setiap perangkat yang ingin diperiksa polisi. Berita baik bila pihak kepolisian kita juga melakukan hal yang sama..

Menurut beberapa sumber salah satunya dari seorang penegak hukum dari San Fransisco Bay Area mengatakan, setidaknya Apple sudah 3 tahun belakangan mendukung kepolisian. Caranya, Apple menghapus kode kunci layar iPhone yang disita untuk proses investigasi. Kode kunci itu biasanya ada 4 digit. Sedangkan untuk mengakses sebuah perangkat Android, satu-satunya cara adalah dengan meminta Google me-reset username dan password Gmail penggunanya. Barulah, username dan password yang telah di-reset itu diserahkan ke polisi. Namun, Google terkenal sangat menjaga ketat keamanan dan kerahasiaan si pemilik akun Gmail. Butuh negosiasi ekstra meyakinkan Google me-reset akun penggunanya.

Apakah kerjasama ini bisa terlaksana atau tidak kita tunggu informasinya mendatang. Terima kasih sudah membaca berita singkat tentang Apple dan Google Diminta Membantu Membongkar Kejahatan.